? ??????????????????? ????Easy Install Instructions:???1. Copy the Code??2. Log in to your Blogger account
and go to "Manage Layout" from the Blogger Dashboard??3. Click on the "Edit HTML" tab.??4. Delete the code already in the "Edit Template" box and paste the new code in.??5. Click "Save Template" CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS ?

Wednesday, January 28, 2009

"Bukan Salahmu Sang Pisau..."

'Sang pisau' seringkali menjadi mangsa keadaan dan dipersalahkan bila kita terpotong' atau 'tercedera' jari sendiri.'Aduhhh... apa jenis punya pisau, abis luka tangan aku', itu antara reaksi awal kita bila berdepan dengan situasi demikian. Atau lebih ganas lagi, dicampaknya terus pisau tersebut ke dalam tong sampah tanpa ada sebarang negosiasi. Kesian betul 'sang pisau', tajampun salah, tumpulpun lagilah salah...
Kalau 'sang pisau' tumpul. Apa reaksi kita? Mesti marah bukan kepalang... macam kata-kata yang tidak sepatutnya akan tertutur daripada bibir kita. Itulah, inilah, macam - macam lagilah... pendek kata, 'sang pisau' juga yang salah. Kesian betul jadi 'sang pisau'...
Itulah antara sifat yang tak berapa 'nak baik' dalam diri kita. Suka sangat mencari salah silap orang lain. Tambah - tambah kalau kita memang dah ada 'rekod' tak baik dengan seseorang itu. Lagilah menjadi - jadi tabiat buruk kita tu. Pantang ada je silap sikit, kita pula yang lebih - lebih. Email sana, email sini... call sana, call sini....jerit sana, jerit sini... semata - mata nak buktikan kesilapan seseorang. Apa yang lebih buruk lagi tabiat seseorang, bila 'suka-suka' nak cari kesilapan orang lain. Apa saja yang orang lain katakan, apa saja yang orang cadangankan semuanya salah di matanya! Seolah - olah dalam dunia ni dia sorang saja yang hebat, dia sorang saja bagus dan dia sorang saja yang betul!
Pernah berlaku dalam satu jawatankuasa surau, berdasarkan cerita rakan saya yang juga salah seorang jawatankuasa di surau terbabit. Apa saja yang dicadangkan oleh 'kelompok muda' akan ditolak mentah-mentah oleh pengerusi surau terbabit dengan mempengaruhi ahli - ahli jawatankuasa lain untuk tidak bersetuju sama. Al-maklumlah, pengerusi surau terbabit kuat pengaruhnya dan pegang jawatan penting dalam syarikat ternama. At the end of the day, apa yang terjadi? 'Kelompok muda' berhenti 'menyumbang' tenaga dan keringat kat surau tersebut (tapi tak bermakna tak menjengah ke surau lagi).
Satu perkara lagi, dalam hidup ini, apa yang kita kerjakan, itulah yang akan dituai dan itulah yang akan kita dapat! Rasanya tak adil untuk menyalahkan 'sang pisau' dalam semua keadaan. Baik dan buruknya kegunaan 'sang pisau' semuanya terletak pada tangan kita. Kitalah yang menentukan kegunaannya. Baik kita gunakan, baiklah jadinya. Buruk kita gunakan, buruklah jadinya!
Semoga 'sang pisau' tidak terus dipersalahkan... Tok Canang

0 comments: